Wednesday, 14 November 2018

Cara Melakukan Uji Pewarnaan Gram Pada Bakteri

Image result for pewarnaan gram



Pewarnaan gram merupakan salah satu metode pengujian bakteri untuk menentukan apakah bakteri tersebut termasuk ke dalam bakteri Gram positif atau gram negatif. Pewarnaan gram pertama kali ditemukan oleh seorang ahli bakteriologi berkebangsaan Denmark yang bernama Chirstian Gram. Bakteri gram positif akan menghasilkan warna biru atau ungu, hal ini disebabkan olehkompleks warna kristal violet-iodin. Sedangkan bakteri Gran negatif berwarna merah atau merah muda yang disebabkan oleh tidak mampu mempertahankan kompleks warna tersebut saat diberi larutan etanol 95 % dan pewarna safranin dapat masuk sehingga berwarna merah (Volk dan Wheeler, 1993).

Langkah pewarnaan Gram adalah sebagai berikut:
1. Tahap awal yang harus dilakukan pada pewarnaan gram yaitu mengambil isolat murni pada media TSA dengan menggunakan jarum ose.
2. Selanjutnya bakteri diletakkan pada preparat dan dilakukan pewarnaan, langkah ini dilakukan sebanyak tiga kali sehingga pada preparat terdapat tiga kali pewarnaan dengan sebelumnya preparat diberikan akuades.
3. Setelah kering difiksasi agar bakteri pada preparat mati tetapi tidak merusak struktur sel nya, kemudian ditetesi kristal ungu dan ditunggu satu menit. Pemberian kristal ungu adalah sebagai pewarna primer. Setelah itu preparat dibilas untuk mencuci kristal ungu.
4. Lalu diberi iodium untuk memperkuat warna dan didiamkan kembali satu menit dan dibilas.
5. Kemudian diberi alkohol 70% untuk melarutkan lemak dan dibilas dengan air untuk menghilangkan sisa alkohol yang tidak terpakai.
6. Kemudian pemberian safranin sebagai warna sekunder dan dibiarkan selama 30 menit dan dibilas dengan air dan ditetesi minyak imersi untuk memperjelas indeks bias kemudian diamati dengan mikroskop. 

Perbedaan hasil pewarnaan tersebut disebabkan oleh perbedaan struktur dinding sel dan komposisi dinding sel dari kedua kelompok bakteri tersebut. Dinding sel bakteri Gram positif memiliki peptidoglikan yang tebal sehingga mampu mempertahankan warna kompleks tersebut. Sedangkan dinding sel bakteri Gram negatif memiliki kandungan lipid yang banyak sehingga ketika diberi larutan etanol 95% akan larut sehingga warna ungu dari kristal violet menjadi luntur sehingga safranin dapat mewarnai bakteri tersebut (Volk dan Wheeler, 1993). 


Sumber: Volk, Wesley A. dan Wheeler, M. F. 1993. Mikrobiologi Dasar. Erlangga :Jakarta.

No comments:

Post a Comment

Cara Melakukan Uji Pewarnaan Gram Pada Bakteri

Pewarnaan gram merupakan salah satu metode pengujian bakteri untuk menentukan apakah bakteri tersebut termasuk ke dalam bakteri Gra...

Akun